Saturday, 24 December 2016

#travelstory : Wishlist Trip // Surabaya, Jawa Timur (1)

Halo!

Saya berniat mau berangkat dadakan kayak tahu bulat, tapi setelah dipikir-pikir saya akan berangkat bulan Desember dan itu udah mulai memasuki musim liburan akhir tahun. Efek udah pengalaman dua kali berangkat di akhir tahun pas high season atau libur natal & tahun baru, biasanya jalanan rame, harga tempat wisata maupun penginapan naik dan tiket kereta cepat habis (terutama yang murah). Dan perjalanan saya kali ini menuju…..

Surabaya
Jawa Timur, Indonesia

Akhirnya saya memilih berangkat agak awal hingga pertengahan bulan. Perjalanan yang ini cukup-agak-direncakan-sih. Karena saya ingin berjumpa dengan beberapa teman saya di kota-kota yang saya tuju. Pas banget KAI (Kereta Api Indonesia) lagi promo tiket dan itu pas tanggal keberangkatan saya! Tapi saya telat beberapa hari, akhirnya tiket yang promonya habis :(

Tips (1) : Kalo udah menjelang musim liburan, biasanya banyak promo. Pantau deh website resmi ataupun agent online, bisa jadi kalian beruntung dapat tiket perjalanan ataupun penginapan murah. Kadang suka ada diskon tambahan loh ;)

Sebenarnya saya berangkat sendiri, tapi teman saya ada yang satu tujuan dan akhirnya kami berangkat bareng. Perjalanan berdua atau lebih kadang menguntungkan karena bisa sharing cost. Jadi bisa lebih hemat! Saya pun memesan tempat penginapan untuk berdua biar ga kehabisan. Persiapkan dengan baik barang bawaan dan pastikan tidak ada yang tertinggal.

Tips (2) : Agar tas lebih tertata dan muat banyak, gulung pakaianmu dan bawa peralatan makeup atau alat mandi dalam ukuran kecil plus cukup selama perjalananmu. Bawalah barang seperlunya agar kalian ga terlalu keberatan. Selagi bisa nyuci-kering saat di penginapan, kenapa tidak? ;)

7 Desember 2016

Hari H pun tiba! Perjalanan saya dimulai dari Stasiun Gambir menuju Stasiun Surabaya Pasar Turi dengan kereta Argo Bromo Anggrek Malam (harga tiket Rp 375.000,-/kelas eksekutif/sekali jalan). Karena diskon tambahan saya mendapatkan harga Rp 345.000,- (seperti tips yang saya bilang sebelumnya). Saya sengaja memilih berangkat malam karena perjalanannya yang memakan waktu 9 jam dan biar bisa jalan-jalan di Surabaya dari pagi. Selama diperjalanan niatnya mau tidur tapi karena kedinginan akhirnya melipir ke gerbong restorasi. Ntah kenapa, tiap perjalanan saya hampir tidak melewatkan si gerbong restorasi ini hahaha kadang enak juga duduk-duduk di gerbong restorasi. 

8 Desember 2016

Selamat Pagi Surabaya! Badan sebenarnya masih lelah di perjalanan tapi semangat untuk berjalan-jalan di Surabaya mengalahkan segalanya (cailah gitu~). Pagi itu kami berberes sejenak dan sarapan di warung dekat stasiun. Kami memesan soto daging dan teh hangat. Porsinya cukup besar dan mengenyangkan untuk harga sekitar Rp 20.000,- plus minum. Dari stasiun, kami lanjut menuju Tugu Pahlawan dengan modal GPS dan bertanya kepada polisi terdekat. Lokasinya cukup dekat dengan stasiun, berjalan kaki sekitar 10 menit dengan jarak ga sampai 1 Km. Sesampai di lokasi, kami mengelilingi Tugu Pahlawan dan masuk ke Museum Sepuluh November yang letaknya masih satu area. Untuk biaya masuk sekitar Rp 5.000,- dan gratis bagi yang berstatus mahasiswa dengan menunjukkan kartu mahasiswa. Lumayan kan? 

Tips (3) : bagi kalian masih mahasiswa, kartu mahasiswa itu seakan wajib dibawa. Kadang suka ada promo khusus pelajar/mahasiswa untuk tempat-tempat tertentu. Lumayan kan buat hemat budget? ;) 

Patung Soekarno - Hatta

Museumnya bagus, nyaman dan dikelola dengan baik. Disini terdapat senjata, pakaian, diorama, foto yang berkaitan dengan pertempuran 10 November 1945. Pas sekali ada rombongan SD, kami beberapa kali menyelip ikut tour-nya untuk mendengarkan penjelasannya hihi :3 kemudian, kami pun melanjutkan perjalanan ke House of Sampoerna (HoS). Kami sempat bertanya kepada petugas sekitar akses menuju HoS dari Tugu Pahlawan bagaimana. Sayangnya, mereka kurang tau karena aksesnya agak kedalam dan menyarankan kami menggunakan taksi online. 

Tips (4) : bagi kalian yang terbiasa menggunakan ojek/taksi online, ini sangat membantu jika kalian ga tau kendaraan umum menuju lokasi. Tapi, tidak semua kota yang ada ojek/taksi online. Jadi, tetap siaga untuk browsing atau bertanya pada orang lokal ;)

Ilustrasi dalam Museum
Para Pahlawan Indonesia
Qoute

Sesampainya di House of Sampoerna, kami langsung menuju tempat reservasi tiket Surabaya Heritage Track. Jadi, HoS menyediakan bus tour untuk keliling ke beberapa tempat di Surabaya plus dengan pemandunya. Layanan ini diadakan secara gratis, begitu juga museumnya. Dalam sehari, ada 3 jadwal trip dan kita bisa milih mau ikut yang mana, karena tujuan tiap jadwal berbeda-beda. Dalam sehari hanya bisa ikut 1 kali trip. Tiketnya juga bisa di reservasi jauh hari loh biar ga kehabisan, karena kalo udah weekend suka penuh. 

Perjalanan semakin seru karena kami mendapatkan kenalan baru. Sama-sama baru sampai Surabaya hari itu juga, ikut bus tour yang sama dan ternyata satu penginapan juga! Kami pun sepakat untuk jalan bareng. Tour pertama kami mampir ke Klenteng Sukhaloka, yang berada di Jalan Coklat, Surabaya. Pemandu menjelaskan mengenai klenteng ini dan penjelasannya pun cukup jelas dan menyenangkan. Berhubung ada turis luar, pemandu menggunakan dual bahasa. Pemandunya juga memberi penjelasan mengenai beberapa jalan dan tempat yang dilalui. 

Surabaya Heritage Track
Depan Klenteng Sukhaloka

Perjalanan lanjut ke Museum Bank Mandiri Surabaya. Disini kita bisa liat foto-foto hingga barang antik yang masih terjaga. Lalu di atas saat naik tangga juga ada kaca patri yang memperlihatkan lambang kota pada zaman dulu. Selesai perjalanan, bus tour mengarah menuju daerah wisata Sunan Ampel, Surabaya. Pemandunya memberikan beberapa rekomendasi dan tips berwisata kesini. Perjalanan berakhir dan kami kembali ke HoS. Berhubung belum masuk museum, kami pun menyempatkan diri sebelum ke penginapan. Di HoS kita bisa melihat barang-barang peninggalan serta koleksi. Bangunan terdiri dari 2 lantai, namun di lantai 2 kita tidak diperbolehkan mengambil gambar. Dari atas kita bisa melihat kegiatan para pekerja pabrik, tapi sayang saat kesana para pekerjanya udah pulang. Paling tidak, sebelum berangkat tour saya sempat melihatnya dari luar di sisi samping museum. 

Salah satu bagian Museum Bank Mandiri Surabaya
Bagian depan HoS
Bagian dalam HoS

Kami pun jalan menuju belakang penjara di Kalisosok. Sepanjang bangunan terdapat beragam mural. Kita sempat berfoto-foto disini. Lalu lanjut menuju penginapan yang terletak di Jalan Sumatera No.20, Surabaya, yaitu My Studio Hotel. Lokasinya sangat strategis, dekat banget dengan wisata kota dan Stasiun Gubeng. Akan ada review khusus disini. Kami pun check-in dan beristrahat sore itu. Malamnya, saya dan teman saya jalan mencari makan malam sekaligus jalan-jalan dekat penginapan.

Mural sampe jalan utama


- continue to here  -



note: harga yang tertera per Desember 2016 dan perjalanan dilakukan saat menjelang long weekend. Semoga bisa membantu kalian yang ingin jalan - jalan ke Surabaya dan sekitarnya dengan beberapa rekomendasi tempat disini :)

No comments:

Post a Comment