Halo!
16 Desember 2016
Paginya saya dan teman saya berangkat menuju
Candi Prambanan. Sengaja berangkat pagi-pagi biar waktu kelilingnya lebih lama. Kami datang pas jam baru buka hahaha jadi masih belum rame. Tiket masuk
seharga Rp 30.000,-/orang dan Rp 10.000,- untuk mobil. Karena masih sepi jadi
enak buat foto-foto dan keliling. Candi Prambanan terkenal dengan legenda Bandung Bondowoso dan Roro Jongrang yang berkisah 1000 candi dalam waktu semalam. Selain itu ada jadwal pementasan seni juga loh, yaitu Ramayana Ballet yang menceritakan kisah Rama & Shinta. Setau saya jadwalnya di malam hari. Beberapa teman saya yang sudah pernah nonton bilang kalau pementasannya bagus sekali.
Lalu lanjut menuju Candi Ratu Boko. Salah satu lokasi syuting AADC 2 yang buat saya keingat mulu sama soundtrack film-nya :’)). Lokasinya dengan Candi Prambanan ga jauh juga, lebih-agak-ke-atas-sih. Tiket masuk seharga Rp 25.000,-/orang dan Rp 10.000,- untuk mobil. Tempatnya tertata gitu, untuk ke lokasi harus menaiki tangga dan ada restorannya juga dibawah (katanya sih view dari resto-nya bagus loh, tapi saya kemarin ga mampir hehe). Dari sini bisa lihat Gunung Merapi dengan cukup jelas. Tempat berteduhnya jarang sekali dan sekali ada rebutan dengan pengunjung yang lain. Hari itu terasa teriknya! Kelar berkeliling dan berfoto ria, langsung buru-buru balik ke mobil dan mendinginkan diri hahaha. Tapi banyak yang merekomendasikan kesini saat sunset, katanya sunset disini bagus sekali loh!
Tips (14) : saat perkiraan cuaca menurut kita akan cerah, ga ada salahnya persiapkan handuk kecil/saputangan untuk lap keringat, kacamata hitam biar ga silau (apalagi kalo lokasinya ruang terbuka luas), topi biar ga terlalu kepanasan tapi hati-hati terbang hehe. Jangan lupa juga air minum biar ga kehausan. Hemat plus jaga-jaga kalo ga ada yang jualan di sekitar ;)
Kelar jalan-jalan pagi itu, siangnya saya bertemu teman SMA yang kuliah di Jogja. Pertemuan kembali singkat karena teman SMA saya ada acara juga. Sehabis itu, saya dan teman saya lanjut ke Mak Semarangan – Gallery Resto & Coffee di Jalan Monjali No. 90A, Sleman, Yogyakarta. Saya ga begitu ingat apa aja yang saya pesan tapi harganya cukup standar (maaf atas kelupaan saya T.T). Lokasinya kayak ruko gitu, terbagi beberapa lantai. Untuk cafe-nya berada di lantai 3 dan tempatnya enaaak. Bisa untuk spot instagrammable lah hahaha. Dipojokan dekat tangga ada kursi dengan boneka beruang gede, bawaannya pengen peluk hahaha. Salah satu bagian dindingnya kayak di mural gitu dan terdapat beberapa frame. Frame yang terpanjang ternyata ada action figure di dalamnya, berasa pengen diambilin satu-satu hahaha. Disini kami nongkrong cantik gitu deh~ hihihi.
Malamnya, saya diajak makan ke Iga Sapi Bali di
Jalan Umbul Permai, Sleman, Yogyakarta. Tempatnya cukup besar dan adem. Saya
pesan Iga Bakar Madu dan rasanya enaak banget! Bumbunya berasa, dagingnya lembut
jadi mudah untuk dipotong. Alhamdulillah emang lagi rejeki, malam itu saya di
traktir :3 jadi saya ga bisa kasih kisaran harganya hehehe tapi rekomen loh
bagi yang mau coba ;)
17 Desember 2016
Hari terakhir di Jogja dan perjalanan saya
pun akan berakhir. Saya sempat kepikiran Bandung menjadi destinasi
terakhir, tapi ternyata terhenti di Jogja (efek agak diluar budget yang
disediakan juga sih). Kereta saya masih malam hari, jadi masih ada waktu untuk
jalan-jalan. Pagi itu saya kelarin packing dan bersiap menuju Universitas Islam
Indonesia (UII) bersama teman saya untuk datang ke wisudaan teman serantauan.
Tanggalnya pas saya masih di Jogja, jadi saya menyempatkan untuk hadir hehe.
Selesai dari situ, kami lanjut menuju Museum
Ullen Sentalu di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Sleman,
Yogyakarta. Tiket masuk sekitar Rp 30.000,-/orang. Selama didalam museum ga
boleh foto, kecuali di spot-spot tertentu yang memang diperbolehkan. Ada
pemandunya juga loh, jadi tiap ruangan yang didatangin akan dijelaskan. Menurut
saya, penjelasannya udah di set alurnya jadi mudah untuk dimengerti. Terdapat
banyak koleksi lukisan, foto-foto sultan dan keluarga pada zaman dulu, lalu ada
koleksi batik Solo dan Jogja juga loh. Hampir setiap detailnya dijelaskan.
Sebelum penutup, sempat diajak istirahat di suatu ruangan dan disuguhi
jamu. Pas tau dikasih jamu, saya sempat-hampir-ga-mau-minum karena ga doyan.
Tapi pas dicobain ternyata enak! Lalu lanjut lagi tour-nya dan sebelum keluar
ada spot foto gitu dan kita bebas mau berfoto ria disana. Ini salah satu museum
yang menarik untuk saya. So worth it!
Lalu kami lanjut menuju Melcosh Cafe di Jl. Kaliurang KM. 23, Sleman, Yogyakarta. Tempatnya
santai dan ada area panggung juga. Karena lokasinya terbuka
jadi angin ademnya berasa gitu. Disini kami kembali bersantai ria sambil
ngemil cantik haha (yak, saya kembali ga bisa kasih kisaran harganya karena di traktir hehe). Karena udah mau 6 jam sebelum keberangkatan saya, akhirnya
kami jalan santai ke Jogja City Mall. Disini baru makan besar di Solaria. Iya,
ujung-ujungnya pasti mal hahahaha. Kami sempat main game dulu juga sebelum akhirnya
lanjut ke Stasiun Tugu Yoyakarta. Tujuan akhir Stasiun Gambir dengan kereta
Argo Dwipangga (harga Rp 350.000,-/kelas eksekutif/sekali pergi, tapi karena
diskon tambahan jadi dapat seharga Rp 320.000,-). Saya pun pamit dan berpisah
dengan teman saya.
Sampai jumpa lagi, Jogja! |
Akhirnya, setelah 10 hari
berkelana perjalanan saya pun berakhir. Ada rasa lelah sih, tapi semuanya terasa
sangat menyenangkan! Pada perjalanan kali ini saya menikmati setiap momennya, mendapatkan pengalaman baru serta selalu ada pelajaran yang bisa saya ambil. Dan yang terpenting, wishlist saya telah selesai. Sekarang
udah saatnya saya kembali ke dunia nyata dan kembali menabung untuk perjalanan
berikutnya!
fin & thankyou :)
note:
harga yang tertera per Desember 2016 dan perjalanan saat weekdays, 7 hari sebelum libur natal. Semoga bisa membantu kalian yang ingin
jalan - jalan ke Yogyakarta
dan sekitarnya dengan beberapa rekomendasi tempat disini :)
No comments:
Post a Comment