Halo!
Selamat datang 2017! Semoga di tahun yang baru bisa lebih baik dan menyenangkan untuk kita semua, amiiin~ Di awal tahun baru ini saya dapat kabar dari ibu saya bahwa beliau dan sodara-sodaranya akan berkunjung ke Jogja juga Muntilan (daerah di Kab. Magelang) pada pertengahan Januari (kemarin ini), akhirnya saya menyelipkan diri ke dalam rombongan. Mumpung masih ditanggung hihi akhirnya saya kembali melakukan perjalanan menuju.....
Selamat datang 2017! Semoga di tahun yang baru bisa lebih baik dan menyenangkan untuk kita semua, amiiin~ Di awal tahun baru ini saya dapat kabar dari ibu saya bahwa beliau dan sodara-sodaranya akan berkunjung ke Jogja juga Muntilan (daerah di Kab. Magelang) pada pertengahan Januari (kemarin ini), akhirnya saya menyelipkan diri ke dalam rombongan. Mumpung masih ditanggung hihi akhirnya saya kembali melakukan perjalanan menuju.....
Yogyakarta
DI Yogyakarta, Indonesia
Please jangan bosen baca cerita
perjalanan saya ke Jogja... :( ini perjalanannya cukup dadakan. Saya memilih berangkat 2 hari lebih awal dari kedatangan keluarga saya. Kenapa?
Sengaja biar bisa jalan lebih leluasa bersama teman-teman saya di Jogja hehe.
Niatnya berangkat malam, tapi tiket pada habis. Sempat kepikiran berangkat dari
Bandung (karena tiketnya masih banyak kosong untuk malam hari) dan sekalian jalan juga disana,
tapi mikir biaya dan kepraktisan, jadinya berangkat dari Jakarta.
Hari Pertama
Saya mengambil perjalanan
paling pagi dari Stasiun Pasar Senen menuju Stasiun Tugu Yogyakarta dengan
kereta Fajar Utama Yogya (harga tiket Rp 245.000,-/kelas bisnis/sekali jalan).
Beberapa jam perjalanan saya tidur karena ngantuk sekali. Bangun-bangun udah
menjelang makan siang. Saya melipir ke gerbong restorasi dan membeli makan
siang. Ini kali pertamanya saya melakukan perjalanan siang hari dari Jakarta ke
Jogja. Saya sangat menikmati pemandangan yang disuguhkan selama perjalanan.
Pikiran saya berasa kosong dan lega~ kayak ga ada beban (padahal ada berderet
lamaran belum dimasukin......ups.). Menu yang tersedia di gerbong restorasi ada
beberapa macam, seperti nasi goreng, nasi uduk, pop mie, beragam snack dan
minuman. Pilihan saya jatuh kepada nasi uduk seharga Rp 30.000,-. Porsinya
cukup mengenyangkan untuk saya.
Tips (1) : jika ingin berhemat, kalian bisa beli dulu diluar atau didalam stasiun dan membawanya untuk bekal selama diperjalanan. Tapi kalo ga mau ribet, bisa langsung ke gerbong restorasi atau pesan melalui prama/prami yang lewat. Kalian bisa juga loh pre-order menunya saat booking tiket melalui situs kereta api langsung ;)
Estimasi tiba di Jogja tepat
waktu. Saya segera turun dan dijemput oleh teman dekat saya. Kami pun melanjutkan
perjalanan menuju tempat penginapan saya di daerah Malioboro, yaitu Hotel
Pantes (sebelumnya saya pernah bahas disini). Pas datang kamar yang kosong tinggal dua dan saya dapat kamar yang isinya untuk dua orang (padahal saya sendiri) seharga Rp
120.000,-/malam/kamar mandi luar. Kelar letakin barang bawaan, kami lanjut
menuju Artemy Italian Gelato di Jl. Perwakilan No. 5, Yogyakarta. Masih area
Malioboro, lokasi jalannya sebelum Mal Malioboro. Kebetulan pengen gelato dan
yang dekat itu. Sesampai lokasi tempatnya agak kecil gitu tapi cukup santai.
Tapi pilihannya pas lagi ga banyak dan menurutku biasa aja sih :( untuk harganya beragam tergantung pilihan gelato-nya (dan saya lupa kemarin berapaan... maafin!).
Lalu kami lanjut (teteup)
nongkrong ke Parsley Bakery, Cake Shop & Resto di Jl. Seturan Raya,
Yogyakarta. Disini saya ketemu gelato lagi hahaha tapi yang ini enak banget
sih. Kebetulan belinya cuma 1 scoop yang banana... apa ya... karena pas
bukan saya yang milih hehe. Kalo ga salah harganya sekitar Rp 12.000,-an/scoop. Rasanya enak, manisnya ga bikin eneg.
Lalu kami lanjut kebagian resto diatas. Teman saya pesan mushroom cream soup (sekitar Rp 30.000,-an) yang rasanya enak, pas trus ringan gitu. Lalu saya pesan
strawberry cheesecake no baked (sekitar Rp 25.000,-) yang ga buat eneg sama sekali sama satu menu lagi tapi lupa apa ._. trus minumnya ada mojito (sekitar Rp 25.000,-) dan ice lemon tea (sekitar Rp 15.000,-). Pokoknya rasa enak banget, sesuai sih ama harganya.
Saya diantar ke Wisma UGM untuk
bertemu kakak kelas saya yang sedang mendampingi adik-adik kelas olimpiade.
Malam itu kami ngumpul teman-teman jaman SMA dulu. Kami dijemput oleh teman
saya dan lanjut makan malam bersama. Setelah makan, kami berwisata malam ke
Alun-Alun Kidul dan Tugu Jogja sambil mengobrol. Makin malam ternyata makin
ramai, tapi badan udah berasa lelah. Akhirnya kami pun membubarkan diri~
Hari Kedua
Pagi hari saya mencari sarapan di
sekitar Malioboro sambil menikmati suasana barunya. Lalu saya lanjut menuju
kampus UPN Veteran Yogyakarta untuk menghadiri wisuda kakak kelas jaman sekolah
dulu. Menuju UPN saya menggunakan ojek online. Mas-nya ramah sekali, saya sampe dikasih rekomen tempat plus curhatan akan pengalamannya sebagai pengemudi ojek online hahaha. Selama di lokasi, saya ditemani teman saya yang baru juga lulus kemarin ini. Sekalian bertemu sebelum doi pulkam sementara. Setelah itu, kami lanjut makan siang ke Warunk Upnormal di Jl.
Seturan Raya No.90, Yogyakarta, yang posisinya kurang lebih di belakang kampus
UPN. Disini saya memesan Nasi Wagyu Saus Jamur (harga Rp 28.500,-/porsi) dan.....
saya lupa teman saya pesan yang mana (maafkan lagi!). Untuk porsian nasinya cukup
mengenyangkan, dagingnya empuk dan rasanya enak! Saya akan memesan ini lagi sih
kalo ke Warunk Upnormal. Semoga beda cabang rasanya ga berubah hehe.
Lalu saya berpisah dengan teman
saya dan melanjutkan perjalanan bersama senior kampus saya (pernah saya
ceritakan di post sebelumnya). Berhubung pertemuan sebelumnya cukup singkat,
akhirnya saya menyempatkan untuk bertemu lagi dan bertukar cerita lebih panjang
hahaha. Kami menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat di Jl. Rotowijayan Blok
No.1, Yogyakarta. Setelah berkali-kali ke Jogja, baru kali ini saya ke Keraton Jogja
walaupun udah siang hari. Tiket masuk untuk wisatawan lokal sekitar Rp 5.000,-/orang
dan untuk kamera sekitar Rp 2.000,-/kamera plus brosur mengenai keraton dalam
dua bahasa (Indonesia dan Inggris). Lalu kami masuk dan mengelilingi Keraton.
Kebetulan ada rombongan yang sedang keliling dengan tour guide, jadi kami sempat
menyelip untuk mendengarkan penjelasannya hehehe.
Tampilan baru Malioboro |
Tips (2) : Ada beberapa tempat wisata yang mengkhususkan tiket untuk beberapa jenis kamera (dan ada pula larangan untuk tidak boleh mengambil foto). Pastikan untuk membawa uang lebih untuk kamera atau bisa browsing dulu sebelum datang ke lokasi wisata untuk mengetahui apakah lokasi tersebut men-charge kamera atau tidak. Tapi tenang, biasanya sih kamera handphone gratis masuk hehe ;)
Saat gerimis mulai turun, kami buru-buru keluar dan cus menuju lokasi berikutnya yaitu ke Il Tempo Del Gelato di Jl. Prawirotaman No. 43, Yogyakarta. Ini kedua kalinya saya kesini dan untungnya ga begitu rame-padat-banget (seperti yang pernah saya ceritakan disini). Saya suka sekali gelato-nya dan akan ada review khusus disini.
Saya kepengen banget nonton pertunjukkan dari Papermoon Puppet Theatre dan browsing jadwal pertunjukkannya. Eh taunya lagi ada pamerannya di Greenhost Boutique Hotel di Jl. Prawirotaman II No. 629, Yogyakarta. Lokasinya ga jauh nih, akhirnya kami jalan menuju lokasi. Selama perjalanan ketemu mural gitu sama salah satu lokasi syuting AADC 2. Kesempatan deh foto-foto dulu hahaha.
Asik beud~ |
Familiar? |
Syegar syekali~ |
Pemandangan dari atas |
Saya sangat excited banget dengan pameran dari Papermoon Puppet Theatre ini. Ternyata mereka jadwal pertunjukkannya kalo ada event-event tertentu. Desember kemarin itu ada tapi sayang saya gatau :(. Nama pamerannya "The Floating Memory" dengan menampilkan karya "Secangkir Kopi dari Playa". Alur pamerannya itu berasa banget dan kebawa perasaannya. Cukup lama disini sambil memperhatikan detail pamerannya dan menyempatkan foto juga.
Papermoon Puppet Theatre Exhibiton |
Setelah dari pameran, kami mampir ke toko yang berada disebelahnya. Disana ada jual bermacam aksesoris, tas, dan lainnya yang lucu-lucu. Lalu mas-mas tokonya bilang kalo disebrang yang area resto-nya juga masih ada pameran dan jualan gitu. Kami pun melipir kesana. Jualannya ini bagian dari pameran. Ada postcard, CD ceritanya, gelas, baju, tas dan lainnya. Saya suka banget dengan tas-nya dan tanpa berpikir sampe 5 kali langsung beli hahaha.
Kemudian saya diajak makan ayam gepuk yang katanya enak banget tapi sayang sekali pas tutup. Akhirnya kami makan di Angkringan Pak Jabrik di Jl. P. Mangkubumi, Yogyakarta. Saya pernah review sedikit disini dan lagi-lagi maafkan saya ga ingat total makan saya berapa disini :')). Cukup lama juga disini karena sambil melanjutkan obrolan sepanjang perjalanan sebelumnya dan akhirnya obrolan tersebut berakhir. Saya pun diantar balik ke tempat penginapan dan kemudian beristirahat.
Hari Ketiga
Paginya saya masih menyempatkan untuk jalan-jalan sejenak di Malioboro. Sayang pagi itu ga begitu cerah karena malam sebelumnya sempat hujan deras. Setelah sarapan dan check out, saya lanjut ke bandara naik Trans Jogja. Harganya sama dengan naik Transjakarta. Selama 5 hari kedepan, saya dan keluarga akan pergi berlibur sejenak~ (dan maaf saya ga bisa ceritain detailnya hehehe).
Pagi syahdu~ |
5 Hari Kemudian…..
Setelah kelar ‘family time’, saya kembali berpetualang di Jogja (cailah gaya banget). Berhubung akan segera kembali ke Jakarta, saya dan keluarga menginap ditempat yang awal (Hotel Pantes) dan ini juga langganan Ibu saya kalo udah ke Jogja. Alasannya sederhana, karena dekat dengan halte Trans Jogja. Lalu kami sempat jalan dulu bersama sebelum akhirnya saya jalan bersama teman dekat saya menuju Bakpia Kurnia Sari di Jl. Kusumanegara No.5, Yogyakarta. Disini saya membeli titipan kakak saya. Kemudian lanjut menuju Roaster and Bear di Jl. P. Mangkubumi No.52, Yogyakarta.
Kami menghabiskan waktu untuk mengobrol. Gedungnya
gabung sama bangunan hotel. Terdapat dua lantai yang menurut saya instagramable
banget. Untuk di bawah suasananya fun, cozy gitu. Untuk di atas lebih berasa
resto-nya sih, nuasanya cukup berbeda dengan yang di bawah tapi tetap nyaman. Kami
memilih di atas. Pelayanannya cukup ramah dan cepat. Saya memesan Spagheti Carbonara
(sekitar Rp 33.000,-) dan Greentea Latte (sekitar Rp 25.000,- dan harga
makanan/minuman belum termasuk pajak resto). Rasa makanannya kurang greget
terutama di pastanya sih, tapi untuk minuman rasanya enak. Puas mengobrol dan
menghabiskan waktu disini, akhirnya saya diantar balik menuju penginapan dan
beristirahat.
Esok Harinya
Pagi setelah sarapan, saya ngikut keluarga belanja ke Pasar Beringharjo. Saya hanya bertahan sekitar 30 menitan dan kemudian kabur bersama teman saya menuju Taman Sari Yogyakarta. Ga kuat dengan tawar menawar yang sadis…. *halah*. Taman Sari berlokasi ga jauh dari Keraton Jogja di Jl. Komp. Taman Sari, Yogyakarta. Kami memulai perjalanan melalui Situs Pulo Kenanga. Kami berkeliling untuk berfoto sambil mencari yang ada kolamnya itu. Setelah bertanya-tanya, akhirnya kami jalan melewati terowongan bawah tanah menuju lokasi. Sebelumnya masuk kami membeli tiket seharga Rp 7.000,-/orang dan tiket kamera seharga Rp 2.000,- plus brosur mengenai Taman Sari dengan dua bahasa (Indonesia dan Inggris).
Pintu masuk dari Pasar Ngasem |
Situs Pulo Kenanga |
Terowongan menuju Taman Sari |
Tiket & brosur |
Water Castle Taman Sari |
Peta Kampung Cyber |
Kami jalan terus aja sampe
akhirnya bertanya pada warga sekitar. Lokasinya pun ketemu dan akhirnya kami
masuk menggunakan tiket awal masuk Taman Sari. Kami melewati lorong lagi sampe
akhirnya spot tersebut ketemu. Pas lagi rame, jadi fotonya pada bergantian deh.
Sempat istirahat sejenak juga karena jalannya lumayan dan pas panas banget (sebelum-sebelumnya cuaca mendung, kadang hujan). Setelah kelar berfoto
ria, saya diantar kembali ke Malioboro karena saya harus bersiap-siap untuk
pulang ke Jakarta. Siang itu juga saya dan keluarga langsung bersiap menuju
bandara.
Ngantri fotonya :') |
Akhirnya perjalanan saya kembali
selesai. Siapa sangka bahwa perjalanan keluarga bisa nyelip menjadi perjalanan
bersama teman-teman. Setiap perjalanan saya akui selalu ada teman yang
bisa saya andalkan untuk menemani saya. Hal tersebut sangat saya syukuri. Teman-teman
yang ditemui pun berbeda-beda tipenya dengan obrolan yang beragam. Tapi itu membuat
pikiran saya lebih terbuka akan hal-hal yang ada disekitar dan juga mendapatkan
tips and trick baru. Kadang tanpa disadari, teman kita sendiri membuat kita lebih
terinspirasi. Tak lupa dengan pertemuan ini juga membuat tali silaturahmi terjaga. Terima kasih kepada teman-teman saya yang telah saya repotkan :’)
hehehe
fin & thankyou :)
note: harga yang tertera per Januari 2017. Semoga bisa membantu kalian yang ingin jalan - jalan ke Yogyakarta dan sekitarnya dengan beberapa rekomendasi tempat disini :)
No comments:
Post a Comment